Oleh : Cahyadi Takariawan

Group chat is like being in an all-day meeting, with random participants, and no agenda — Jason Fried, 2016

*****************

Hari ini, Kamis 11 Juni 2020, saya mendapatkan kiriman pesan berupa screenshoot berita, yang diposting di salah satu grup whatsapp yang saya ikuti. Beritanya sangat negatif, menjelek-jelekkan suatu lembaga, disertai pertanyaan oleh teman yang mengirim, “Bagaimana pendapat teman-teman tentang berita ini?”

Saya hafal, teman yang satu ini, selalu membawa “barang kayak gituan” ke ruang chatting. Saya tidak pernah berkomentar. Capek kalau tiap hari disuruh menanggapi dan mengomentari informasi tidak jelas sumbernya.

Kita semua memiliki banyak grup chatting, baik di whatsapp, telegram, atau yang lainnya. Sangat banyak alasan, mengapa kita berada di dalam grup tersebut. Ada yang karena alumni, pertemanan, organisasi, pekerjaan, belajar, hobi, kedaerahan, kedinasan, kelompok arisan, ronda, fans club, dan lain sebagainya.

Nah, apapun jenis, corak, tujuan dan alasan adanya grup tersebut, mari kita berikan alasan dan tujuan sendiri terhadap keberadaan kita di dalamnya. Apa makna keberadaan kita, dan peran apa yang bisa kita hadirkan di dalam grup tersebut. Tentu saja ini pilihan.

Yang pertama kali, pahami sifat grup. Ini sangat penting untuk kita semua. Ada grup yang sangat akademik, karena dibuat dalam rangka untuk diskusi dan mencari solusi atas persoalan-persoalan kehidupan. Ada grup yang dibuat hanya dalam rangka untuk bercanda tawa menghilangkan penat kerja.

Ada pula grup belajar, dimana semua anggota berkomitmen untuk menghadirkan suasana pembelajaran yang kondusif. Mereka saling memotivasi, saling menyemangati, dan selalu belajar dari yang lain.

  • Jadikan grup sebagai sarana ibadah

Sebagai insan beriman, hendaknya semua aktivitas hidup selalu diniatkan untuk ibadah. Apapun kegiatan kita, ikatkan dengan nilai-nilai Ketuhanan, yang berpahala, serta tidak menghasilkan dosa. Niatkan berada di dalam grup sebagai sarana ibadah.

  • Jadikan grup sebagai sarana silaturahim

Salah satu fungsi grup adalah sarana membangun persahabatan dan persaudaraan. Bisa jadi anggota grup tinggal di pulau bahkan negara yang berbeda. Namun selalu bisa tersambung dalam satu grup untuk silaturahim dan mendapat kemanfaatan serta keberkahan.

  • Jadikan grup sebagai sarana menebar kebaikan dan hal positif

Sangat banyak hal yang ada di dunia maya, sebagaimana pula di dunia nyata. Maka pilihlah, apa yang akan Anda bawa ke dalam grup. Pastikan Anda tidak membawa sampah, hoax dan hal-hal negatif ke dalam grup. Pilih hal positif untuk dibawa ke dalam grup, agar grup hanya berisi kebaikan.

  • Jadikan grup sebagai sarana menguatkan persatuan dan kesatuan

Banyak sekali corak manusia di dalam grup. Maka jadikan grup chatting sebagai sarana menguatkan persatuan dan kesatuan, bukan untuk menimbulkan permusuhan, kebencian dan perpecahan. Pilih kalimat, gambar, video, emoticon yang tepat, sehingga tidak memancing emosi dan perpecahan antar anggota.

  • Jadikan grup untuk mencerdaskan

Sangat banyak ilmu pengetahuan, informasi valid, analisa ilmiah, pandangan akademik, yang bisa mencerdaskan semua anggota grup. Jangan asal posting, karena bisa jadi meracuni anggota grup dengan berita hoax, analisa palsu, dan informasi yang menyesatkan.

  • Jadikan grup untuk saling memotivasi dan menginspirasi

Dalam sebuah grup pembelajaran, ketika seseorang mengirim karya pribadinya, bisa menjadi motivasi dan inspirasi bagi yang lainnya. Ini akan membuat anggota grup yang lainnya bersemangat dan berlomba dalam menghasilkan karya.

Mari ciptakan kebermanfaatan optimal melalui grup chatting yang kita ikuti. Agar tidak mubadzir dan menghabiskan potensi diri.

Keterangan

  1. Isi tulisan saya di atas sebanyak 500 kata, atau 3.053 karakter, di luar judul, nama penulis dan quotes pembuka.
  2. Ini adalah contoh, bahwa sebuah kejadian kecil bisa menjadi bahan tulisan. Mendapat postingan dari teman, bisa diolah menjadi bahan tulisan
  3. Percayalah bahwa ide menulis itu ada di sekitar kita. Tak jauh dari kita.

Bahan Bacaan:

Jason Fried, Is Group Chat Making You Sweat? www.medium.com, 7 Maret 2016

10 thoughts on “Apa yang Anda Bawa di Grup Chatting?

    1. Masya Allah selalu bersyukur berada di group yang sarat dengan ilmu dan motivasi, jazakAllah ahsanal jaza atas semua kebaikannya ustadz

  1. Terima kasih Pak Cah. Saya jadi ingat pernah shalat masjidnya punya dua menara kembar. Bedanya yang lebih dekat ke masjid dicat rapi yang lebih jauh dari masjid bahkan kelihatanya di luar pagar kusam warna dindingnya masih asli tanpa cat. Dari contoh tulisan Pak Cah saya jadi kepikiran itu kenapa bisa terjadi menara kembar? Mengacu pada tulisan Pak Cah saya bisa menjawab pertanyaan saya sendiri menjadi ide tulisan bebas. Bisa saya jawab takmir ada dua kubu beda oendapat, bisa juga tanah wakaf belum setifikat wakaf diminta ahli waris, dan bannyak ide lain mengikuti jejak Pak Cah untuk ditulis.
    Terima kasih Pak Cah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.