
Hadirlah di “Kantor Menulis” Anda Setiap Hari
.
Oleh : Cahyadi Takariawan
“To crave only quiet places to write, in my opinion, is an excuse not to write” — Oby Akhigbe, 2018
.
Jika Anda guru, Anda akan hadir ke tempat mengajar setiap hari kerja, tanpa membolos. Jika Anda karyawan perusahaan, Anda akan hadir ke kantor perusahaan setiap hari kerja, tanpa mangkir. Jika Anda pegawai pemerintahan, Anda akan hadir di kantor setiap hari kerja, tanpa dipaksa.
Mengapa Anda begitu disiplin hadir di kantor setiap hari kerja? Pertama karena Anda memberikan nilai dan makna yang besar atas pekerjaan dan profesi tersebut. Kedua, karena Anda mengetahui konsekuensi apabila tidak hadir di tempat kerja sesuai ketentuan. Ketiga, karena Anda sudah membangun habit kerja selama bertahun-tahun.
Mengapa hal itu tidak terjadi pada konteks aktivitas menulis? Mengapa banyak orang yang tidak bisa menjadi penulis produktif? Karena tidak memiliki tiga hal tersebut.
Pertama, Memberi Nilai dan Makna Menulis
Jika Anda tidak menganggap penting menulis, maka Anda tidak akan pernah menulis. Selamanya. Bahkan Anda bisa mengejek dan menertawakan mereka yang rutin menulis setiap hari. “Kurang kerjaan”, begitu canda mereka yang menganggap menulis sebagai hal yang tidak penting.
Jika Anda memberikan nilai dan makna yang besar bagi menulis, maka Anda pasti akan menulis sesibuk apapun diri Anda. Oby Akhigbe, penulis buku Follow My Heart, menceritakan, “Saya menulis buku sambil mengerjakan banyak projek. Saya tetap menulis saat bepergian. Saya tetap menulis di tempat kerja. Mengharapkan tempat yang sepi untuk menulis, adalah alasan untuk tidak menulis”.
Kedua, Mengetahui Konsekuensi Jika Tidak Hadir
Apa yang terjadi jika sebagai pegawai Anda banyak bolos? Resiko ringannya adalah diperingatkan atasan, atau dikurangi gaji bulanan. Resiko beratnya adalah dipecat. Itu sebabnya Anda selalu hadir di tempat kerja, bagaimanapun kondisi Anda.
Apa yang terjadi jika Anda tidak menullis setiap hari? Resiko beratnya adalah, Anda tidak akan menjadi penulis. Anda tidak memiliki satupun karya tulis. Karena pasti Anda tidak akan lancar menulis, tidak produktif menulis, dan tidak berkembang kemampuan menulis.
Pasti Anda akan tersengal-sengal dan tersendat-sendat dalam menulis, karena tidak terbiasa. Ini adalah konsekuensi jika tidak menulis setiap hari.
Ketiga, Membangun Habit Menulis
Jika Anda membangun habit menulis, maka Anda akan menjadi penulis produktif. Membangun habit harus dilakukan dengan terus menerus menulis. Tiada hari tanpa menulis. Apapun yang Anda tulis, yang penting setiap hari menulis. Bahkan Anda bisa menulis sebuah artikel berjudul “Ketika Aku Tidak Tahu Apa yang Akan Aku Tulis”.
Maka hadirlah di “kantor kerja” menulis Anda, setiap hari. Stephen King hadir di kantor tempat ia menulis setiap pagi, 30 menit. Nicolas Cole hadir setiap hari di kantor tempat menulis, untuk menuangkan 10.000 kata setiap hari. Saya hadir di kantor tempat saya menulis —yaitu laptop, untuk menulis ribuan kata setiap hari.
Oby Akhigbe menyatakan, “Consistency is the key to becoming a successful writer. Granted, it is not always easy, but I am thriving to follow this rule- one day at a time”. Konsistensi adalah kunci untuk menjadi penulis sukses. Memang itu tidak mudah, tetapi saya berusaha keras untuk mengikuti aturan ini, hari demi hari
Ayo pastikan Anda hadir setiap hari di “kantor menulis” Anda masing-masing, sesuai dengan zona waktu menulis Anda masing-masing.
Selamat menulis.
Bahan Bacaan
Oby Akhigbe, 5 Ridiculously Simple Steps To Be A Successful Writer, www.writingcooperative.com, 27 Februari 2018
.
Ilustrasi : https://prowritingaid.com
60 kali dilihat
Anda Mungkin Suka Juga

Tujuh Kebiasaan Penulis yang Sangat Efektif
19 Agustus 2020
Mengalahkan Musuh, Memenangkan Keteraturan
21 Agustus 2020
7 Komentar
ASRADDIN
Jazakallahu khairan guru hebatku, pak Cah.
Sangat bermakna.
Wien Hendarsih Syafei
Terima kasih P Cah…nasihatnya…sedang berjuang bisa menulis tiap hari.., tapi belum berani buka blog P Cah..
La Onding
Lakukanlah menulis setiap hari di Kantor Menulis Anda sesuai waktu yang telah ditetapkan. Semoga bisa jadi penulis
Fathanah Resy Oktaviani
Terimakasih banyak Pak Cah. Saya semakin yakin bahwa konsistensi berperan penting dalam berbagai hal yang diperjuangkan.
Falasifah Ani Yuniarti
Assalaamu’alaikum wrwb, matur nuwun, Pak Cah, Jazakallaahu khair.
Ruang bisa di mana saja baik virtual, bayangan atau nyata. Namun, pada hakikatnya, ruangan itu tercipta di mana kita bisa menggunakan waktu kita untuk menulis, barang beberapa waktu.
Jazakallaahu khair atas ilmunya. Alhamdulillahi Rabbil’aalamiiin.
Siti Nurhayati
Pokoknya menulis menulis dan menulis. That’s it.
Fria nella
Bisa karena biasa, menulis setiap hari latihan untuk bisa tetap bisa produktif. Kuantitas latihan menunjang untuk meningkatnya produktivitas.
Terima kasih pak Cah.