Serial SHSB “Seratus Hari Satu Buku”

Oleh : Cahyadi Takariawan

Lewat foto di atas, saya ingin bercerita. Karena saya memiliki banyak postingan di Facebook dan Instagram, maka semua postingan itu bisa saya olah menjadi buku. Setelah terbit banyak buku, maka saya bisa diperjalankan oleh buku-buku saya itu ke berbagai negara. Foto di atas adalah saat kami berada di Rotterdam, sebuah kota kecil yang indah di Belanda. Dah, cuma pengen cerita gitu doang, supaya Anda tidak menyepelekan makna status di Facebook atau Instagram. Dari postingan-postingan yang ringan, kelak Anda bisa keliling dunia. Saya telah merasakannya.

Sekarang saya mulai membahas tema. Siap ya…..

Pada postingan sebelumnya, sudah saya tantang Anda untuk membuat satu buku dalam seratus hari, dari status facebook. Simak kembali tantangan Seratus Hari Satu Buku (SHSB) di sini. Jika Anda konsisten menulis satu postingan di Facebook atau Instagram di pagi hari, dan satu postingan di sore atau malam hari, maka dalam seratus hari, Anda sudah memiliki 200 (duaratus) postingan dalam satu kategori atau satu tema besar. Ini telah memadai untuk menjadi satu buku yang berukuran sedang.

Sekarang akan saya ajak Anda membahas yang lebih detail dan teknis, bagaimana caranya agar satu postingan Anda di facebook atau instagram, bisa menjadi satu halaman buku. Dengan demikian, Anda akan membuat buku dengan 200 halaman isi, belum lagi halaman depan, pengantar, daftar isi, dan penutup. Totalnya, bisa menjadi 210 halaman atau bahkan lebih.

Oke, kita mulai membahas teknis, bagaimana agar satu postingan bisa menjadi satu halaman buku.

  • Membatasi Jumlah Karakter

Agar satu postingan Anda bisa menjadi satu halaman buku, Anda harus membatasi jumlah karakter. Dalam setiap postingan, batasi agar berada pada kisaran antara 900 sampai 1.000 karakter. Ini untuk menjaga konsistensi, agar tidak ada yang terlalu pendek —misalnya 100 karakter, dan tidak ada yang terlalu panjang —misalnya 2.000 karakter. Tampilan buku akan bagus apabila jumlah karakter di setiap halaman relatif seragam. Jika ada yang terlalu sedikit dan ada yang terlalu banyak, membuat tampilan buku tampak tidak seimbang.

Nah, disiplinkan diri, setiap membuat status, batasi jumlah karakternya pada rentang 900 – 1000 karakter saja. Ini adalah jumlah karakter yang memadai untuk menjadi satu halaman buku. Contoh buku saya “The Butterfly Effect”, setiap halaman rata-rata 1.000 karakter. Sudah patut untuk tampilan sebuah buku standar.

  • Memahami Batasan Medsos

Saat ini, media sosial yang paling banyak digunakan oleh masyarakat adalah Facebook, Instagram dan Twitter. Ketiganya memiliki batasan yang berbeda. Untuk Facebook, maksimal tulisan yang bisa Anda posting adalah 63.206 karakter. Untuk Instagram, maksimal tulisan yang bisa Anda posting adalah 2.200 karakter. Yang paling sedikit adalah Twitter, hanya memberi kesempatan Anda untuk menulis 280 karakter dalam satu postingan. Tampak, yang paling bermurah hati adalah Facebook.

Meskipun demikian, survei menunjukkan manusia modern tak suka membaca caption yang terlalu panjang. Jika tujuannya untuk mendatangkan traffict di media sosial, Anda harus membatasi jumlah karakter dalam setiap postingan. Express Writers Infographic menyatakan bahwa postingan Facebook sebaiknya kurang dari 40 karakter, karena dengan ukuran itu Anda bisa mendapatkan 85% perhatian. Postingan Facebook dengan 80 karakter, mendapatkan perhatian lebih sedikit, yaitu 66%. Sedangkan untuk postingan di Instagram, yang ideal adalah kisaran 138 hingga 150 karakter.

Namun, yang sedang kita bicarakan saat ini adalah tentang membuat buku dari postingan di media sosial, bukan tentang mendatangkan traffict pembaca ke media sosial. Ini hal yang jelas sangat berbeda. Oleh karena itu, semua pembahasan kita saat ini, mengarah kepada usaha membuat buku, sehingga jumlah karakter dalam setiap postingan harus dipertimbangkan kelayakannya, agar nantinya bisa menjadi buku.

  • Mengapa Memilih Facebook atau Instagram?

Setelah memahami karakter tiga media sosial yang paling banyak digunakan masyarakat saat ini, maka untuk membuat buku, pilihan ideal adalah menggunakan Facebook atau Instagram. Mengapa demikian? Karena Facebook dan Instagram memberikan batasan yang memadai untuk setiap kali postingan. Dengan demikian memudahkan Anda untuk mengatur jumlah karakter dalam setiap postingan yang kelak akan dijadikan sebagai buku.

Twitter hanya memberikan space 280 karakter dalam setiap postingan, ini membuat Anda tidak leluasa membuat satu postingan yang memadai untuk menjadi satu halaman buku. Untuk mencapai 900 sampai 1.000 karakter, harus dilakukan empat kali postingan di twitter. Sedangkan untuk Facebook dan Instagram, cukup dengan satu kali postingan, sudah bisa mencapai jumlah karakter yang dimaksud.

Namun demikian, Anda boleh saja tetap menggunakan Twitter, hanya saja Anda harus menjadikannya menjadi empat postingan sehingga mencapai jumlah 900 – 1.000 karakter. Terutama bagi Anda yang sudah lama menggunakan Twitter dan sudah akrab dengan Twitter. Tanpa harus berpindah ke Facebook atau Instagram, Anda bisa mengoptimalkan akun Twitter Anda, dengan membuat beberapa postingan sehingga mencapai jumlah karakter dimaksud.

  • Bagaimana Mengetahui Jumlah Karakter?

Pertanyaan ‘basic’ ini sering saya jumpai di Kelas Menulis Online. Padahal ini tidak termasuk pelajaran menulis. “Mengetahui jumlah karakter tulisan” adalah pelajaran dasar menggunakan MS-Word di laptop atau komputer. Untuk mengetahui jumlah karakter yang Anda tulis menggunakan program MS-Word di laptop atau komputer, maka Anda tinggal klik bagian “Review” yang ada di bagian atas tampilan MS-Word, lalu pilih “Word Count”. Akan tampak statistik tulisan Anda, salah satunya adalah jumlah karakter.

Jika Anda menulis menggunakan sistem android melalui smartphone, untuk mengetahui jumlah karakter tulisan, bisa menggunakan aplikasi Quick Edit. Download dulu aplikasi gratis Quick Edit dari store. Setelah tersedia, copy naskah yang sudah Anda tulis di smartphone, lalu paste ke Quick Edit. Tekan menu titik tiga di pojok kanan atas, lalu pilih “statistik” dan langsung bisa terlihat jumlah kata dan karakter yang sudah Anda tulis.

Pastikan, tulisan Anda untuk satu kali postingan di pagi hari dan satu kali postingan di sore atau malam hari, tidak kurang dari 900 karakter dan tidak lebih dari 1.000 karakter. Maka sebelum memposting, perlu Anda lihat dulu jumlah karakternya. Jika setiap hari Anda melakukan, maka lama-lama Anda sudah punya ukuran otomatis saat menulis. Tanpa dicek melalui Quick Edit pun, sudah presisi di kisaran 900 sampai 1.000 karakter, karena sudah terbiasa.

  • Seberapa Panjang Tulisan 1.000 Karakter?

Berikut saya ambilkan dua contoh postingan jadul di Facebook, yang berada dalam kisaran 900 hingga 1.000 karakter, agar Anda bisa membayangkan seberapa banyak Anda membuat tulisan untuk setiap postingam.

Contoh pertama, postingan di akun Facebook saya pada Kamis 7 Nopember 2013.

Status di atas saya tulis menggunakan MS-Word di laptop. Setelah saya lihat statistk di Word Count, terbaca data berikut : 145 words, 922 caharacters (no spaces). Nah berarti, tulisan ini masuk standar satu postingan yang bisa menjadi satu halaman buku. Masuuuuuk Pak Ekoooo…. 🙂

Contoh kedua, dari postingan di Facebook pada Ahad 17 Nopember 2013.

Status di atas saya tulis juga menggunakan MS-Word di laptop. Setelah saya lihat statistk di Word Count, terbaca data berikut : 157 words, 956 caharacters (no spaces). Tulisan ini juga masuk standar satu postingan yang bisa menjadi satu halaman buku. Masuk lagiiii Pak Ekoooo…. 🙂

Nah, bisa membayangkan ya, seberapa panjang atau seberapa pendek tulisan yang harus Anda ciptakan tiap pagi dan sore untuk membuat postingan di Facebook atau Instagram. Tidak panjang kan? Buat status sederhana saja, dari hal-hal yang Anda ketahui dan Anda rasakan dalam kehidupan sehari-hari.

  • Bagaimana Jika Tidak Bisa Mencapai 900 Karakter?

Jika Anda tetap kesulitan membuat satu postingan yang bisa mencapai 900 karakter, jangan khawatir. Anda bisa menciptakan satu postingan pada kisaran 400 sampai 500 karakter saja, namun konsisten selalu di rentang ukuran tersebut. Jika Anda konsisten bisa membuat satu postingan di pagi hari dan satu postingan di sore hari dalam ukuran 400 hingga 500 karakter, maka tetap memadai untuk dibuat menjadi satu buku.

Saya ambilkan dua contoh postingan lama saya di Facebook yang berada dalam kisaran 400 hingga 500 karakter.

Contoh 1, postingan pagi hari.

Di rumah tersimpan berbagai kenangan dan harapan kita. Sangat mudah memahaminya. Di rumah, kita beraktivitas bersama, tumbuh bersama, dan merasakan segala dinamika, suka duka, di setiap sudut-sudutnya. Kita telah menyimpannya, sangat dalam. Sangat berkesan. Kita tidak mungkin melupakannya begitu saja. Kenangan dan harapan yang selalu kita ciptakan bersama seluruh anggota keluarga, adanya di dalam rumah. Maka mari jaga selalu rumah kita, jangan pernah mengabaikannya.

Menurut statistik word count, status di atas adalah 407 karakter. Masuk ya…

Contoh 2, postingan sore hari.

Di rumah kita mendapatkan ketenangan jiwa. Jika kita sering menyebut istilah sakinah, mawadah dan rahmah, maka semua hanya ada di rumah. Tidak kita jumpai di hotel mewah, tidak kita jumpai di rumah tetangga, tidak pula di bandara. Kita menjumpai ketenangan itu hanya di rumah. Betapa rasa tenang, aman, nyaman kita rasakan di dalam rumah, walau rumah kita sederhana dan apa adanya. Saat rasa lelah dan jenuh melanda, maka pulang ke rumah adalah pilihan yang tepat. Di rumah kita mendapat limpahan ketenangan.

Menurut statistik word count, status di atas adalah 428 karakter. Masuk lagi ya…

Nah, gak sulit kan kalau hanya membuat status pendek seperti itu? Yang penting adalah konsistensi dalam tema besar dan jumlah karakter, agar lebih enak membuatnya menjadi buku.

Agar tetap layak menjadi satu halaman untuk satu postingan, bisa disiasati saat melakukan desain dan lay out buku nanti. Misalnya dengan membuat ukuran buku yang lebih kecil, atau menggunakan ukuran font huruf yang diperbesar, atau dengan menambah ilustrasi atau foto. Sangat banyak kreasi lainnya dalam rangka menciptakan buku dari kumpulan postingan yang pendek pendek. Tetap bisa membuat buku setebal 200 halaman, hanya saja ukuran buku bisa disesuaikan.

Selamat berkarya, saya tunggu buku Anda.

20 thoughts on “Membuat Status, Dari Satu Postingan Menjadi Satu Halaman

  1. Jazakallahu khair, ustadz. Jadi terpancing ini untuk berstatus bermanfaat… Bismillaah..

  2. Super ustazd. Bagi pemula yang tidak konsisten menulis – dari tulisan 900 karakter trus besoknya 400 karakter..esok begitu lagi…pertanyaannya?
    1.Apakah sebaiknya saya melakukan pengeditan dengan mengkonsistenkan tulisan saya 900 karakter semua atau 400 karakter semua?
    2.Di biarkan saja tetap dalam ketidakkonsistenan (campur karakter)?

  3. Waoo banget nih petunjuknya, bimbingannya, arahannya, contohnya, lengkap deh pelajarannya hari ini baik dari teori maupun prakteknya. Tinggal extion mengikuti jalan yang sudah ditunjukkan. Terima kasih banyak pak Cahya.

  4. MasyaAllah wa tabarokalloh ustadz Cahyadi. Jazakallohu Khoiron atas ilmunya, semoga ana bisa mewujudkan buku lewat wasliah ilmu yang ustadz tularkan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.